Selasa, 25 Maret 2008

apa yang hurus ku tulis aku bingung untuk memulainya? cerita ini mengisahan tentang kehidupan seorang remaja yang pernah dikecewakan oleh kekasihnya, dan pesan yang akan disampai ke kita janganlah mempercayai kata-kata manis dari seseorang kerena belum tentu ia akan menjadi pendamping kita untuk selamanya. cintailah Tuhanmu lebih dari segalanya.

Suatu ketika Aku berkenalan dengan Anto seorang mahasiswa fakultas hukum Universitas ternama di kotanya saat ini Aku masih duduk di bangku sekolah kejuruan dikota yang sama dengan Anto Aku masih duduk di kelas satu buhungan mereka bejalan mulus selama lebih kurang tiga tahun sampai akhirnya Aku dan anto berjanji akan menikah kalau anto sudah menamatkan studinya, tapi apa yang terjadi. Mereka merencanakan tapi Tuhan menentukan lain. Anto dipaksa menikahi orang lain yang tidak lain adalah tetangganya yang sudah hamil kurang lebih enam bulan terdengar berita bahwa Anto telah mempunyai seorang anak prempuan. Secara diam-diam Anto masih sering menumui Aku karena mereka sebenarnya mereka masih saling mencintai.

Beberapa bulan hubungnan mereka setelah Anto menikah tetap berjalan ternyata orang tua Aku mengetahui hubungan mereka, spontan tidak merestunyai, yah! memang orang dapat saja memberikan saran tetapi yang melakoni terasa sakit untuk dapat dipisahkan. Tapi, akhirnya Aku sadar bahwa hal ini tidak akan memeckan permasalahan. Aku memilih melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi terkemuka di kotanya, sejak saat itu Aku berjanjin pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan mencintai seseorang dengan sepenuh hatinya.

Tidak ada komentar: